Waspada, Aceh Jadi Pintu Masuk Penyelundupan Narkoba dari Luar Negeri

BANDA ACEH, iNews.id - Provinsi Aceh menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba dari luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penangkapan narkoba dari luar negeri lewat provinsi ujung barat di Indonesia itu.

"Provinsi Aceh, terutama wilayah pantai timur, kini menjadi pintu masuk peredaran gelap narkoba. Kenyataan ini dibuktikan banyak pengungkapan kasus narkoba dari luar negeri," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh Brigjen Pol Sukandar, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga

Mantan Kabareskrim dan Kepala BNN Gabung Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo: Mari Berjuang untuk NKRI

Dia menambahkan, sepanjang Januari 2023, BNN Provinsi Aceh mengungkap peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan berat mencapai sembilan kilogram.

Selain itu BNN Provinsi Aceh, BNN RI, Bareskrim Polri, TNI AL, dan Polda Aceh juga berulang kali mengungkap upaya penyelundupan dan peredaran barang terlarang tersebut.

Baca Juga

BNN Kembangkan Kasus Narkoba Libatkan Anggota DPRD Pekalongan dan Pensiunan ASN

"Jumlah penyelundupan sabu-sabu yang digagalkan sepanjang Januari 2023 oleh Polda Aceh lebih dari 20 kilogram, Mabes Polri ada 140 kilogram, TNI AL di Lhokseumawe mencari 45 kilogram," kata Sukandar.

Dia menegaskan, semua barang terlarang tersebut dipasok dari luar negeri, bukan dibuat di Aceh.

Baca Juga

Kronologi Penangkapan Oknum Anggota DPRD Kota Pekalongan oleh BNNK Batang

"Aceh hanya pintu masuk dan selanjutnya diedarkan di berbagai kota di Indonesia," kata dia.

Oleh karena itu, Sukandar mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh, termasuk Kabupaten Aceh Selatan, untuk bersama-sama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.