Keutamaan dan manfaat 3 ayat terakhir Surat Al Baqarah (Foto: Rattanakun)

JAKARTA, iNews.id - Sebagian muslim mungkin belum mengetahui keutamaan dan manfaat 3 ayat terakhir Surat Al Baqarah. Ayat-ayat terakhir dari surat yang istimewa itu diketahui memiliki sejumlah manfaat bagi siapa yang mengamalkannya.

Surat Al Baqarah adalah surat kedua dalam Al Quran yang berjumlah 286 ayat. Surat termasuk termasuk ke dalam surat Madaniyah. Surat Al Baqarah adalah punuk atau puncaknya Al Quran. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits.

Dari Ma'qal ibnu Yasar, Rasulullah pernah bersabda bahwa "Surat Al-Baqarah adalah puncak Al-Qur'an, diturunkan bersamaan dengan turunnya delapan puluh malaikat pada tiap-tiap ayatnya. Dikeluarkan dari Arasy firman-Nya, 'Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)' (Al-Baqarah: 255); kemudian disambungkan dengannya. yakni dengan surat Al-Baqarah." (HR. Imam Ahmad)

Sebelum mengetahui keutamaan tiga ayat terakhir dari surat tersebut, berikut ini adalah Surat Al Baqarah ayat 284-286 lengkap dengan latin dan artinya.

Surat Al Baqarah ayat 284-286

- Ayat 284

لِّلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا۟ مَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ ٱللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr

Artinya: "Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

- Ayat 285

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ

Amanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr

Artinya: "Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): 'Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,' dan mereka mengatakan: 'Kami dengar dan kami taat.' (Mereka berdoa): 'Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali'."

- Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'."

Keutamaan atau Manfaat 3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah Ayat 284-286

Dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan, ada sejumlah keutamaan atau manfaat ayat-ayat terakhir Surat Al Baqarah, terutama bagi yang rutin membaca dan mengamalkan dua atau tiga ayat terakhir. Berikut ini adalah manfaatnya:

1. Dibukakan Pintu Langit

Dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW sedang menghadapi Malaikat Jibril, tiba-tiba beliau mendengar suara gemerincing di atasnya. Maka Malaikat Jibril mengarahkan pandangannya ke langit, lalu berkata, "Ini adalah sebuah pintu langit dibuka, yang sebelumnya tidak pernah dibuka sama sekali." 

Kemudian turunlah darinya seorang malaikat, dan malaikat itu mendatangi Nabi dan berkata kepadanya:

 أبشر بنورين قد أوتيتهما، لم يؤتهما نبي قبلك: فاتحة الكتاب، وخواتيم سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ حَرْفًا مِنْهُمَا إِلَّا أُوتِيتُهُ، 

Bergembiralah kamu dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidak sekali-kali kamu membaca satu huruf dari keduanya melainkan engkau diberinya. (HR. Muslim dan An Nasai).

2. Dijauhkan dari Setan dan Jin

Dari An-Nu'man ibnu Basyir, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya untuk mengakhiri surat Al-Baqarah dengan keduanya. Tidaklah ayat-ayat itu dibaca di dalam sebuah rumah selama tiga malam, melainkan setan tidak ada yang berani mendekatinya. (HR. Imam Hakim, Imam Turmudzi).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: 

"Barang siapa membaca empat ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat kursi, dan dua ayat setelah ayat kursi, tiga ayat terakhir Al Baqarah. Maka dia dan keluarganya tidak dapat didekati setan dan segala sesuatu yang tidak disukainya. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga dibacakan kepada orang yang gila, kecuali orang tersebut akan sembuh." (HR. Ad-Darimi)


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network