Ilustrasi, pada masa transisi memasuki musim kemarau umumnya berpotensi terjadi petir, puting beliung, angin kencang hingga pertumbuhan awan cumulonimbus. (Foto: Istimewa).

Masyarakat diminta mewaspadai potensi beberapa bencana hidrometeorologi, terutama bagi warga berada di wilayah yang berdekatan dengan air atau wilayah sawah yang dibasahi rintik hujan, karena akan berpotensi tersambar petir.

“Jika terjadi petir di sore menjelang malam, kalau suara petir terdengar makin lama makin dekat, sudah harus menghindari daerah seperti pantai, tambak, kolam renang, sungai, lapangan rumput kalau basah. Juga pohon tinggi karena bisa terjadi perambatan petir melalui pohon kelapa,” katanya.

Selain itu, Aceh juga berpotensi terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), meskipun daerah Tanah Rencong itu sudah melewati fase kekeringan pertama yaitu pada Februari lalu.

“Biasanya Februari kita banyak (Karhutla, red). Tapi nanti fase Juli dan Agustus kita akan mendapati lagi potensi itu lagi, pada akhir Juni juga,” ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network