Penampakan kayu gelondongan menimbun puluhan rumah di Desa Kapak, Kabupaten Bireun, Aceh usai banjir bandang. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.idProvinsi Aceh menjadi daerah paling parah terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi akhir November 2025 lalu. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah rumah rusak dan hilang akibat bencana yang menerjang tiga provinsi di Sumatra. 

Hasil pendataan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), jumlah rumah rusak parah dan hanyut di Provinsi Aceh mencapai 100.569 unit. Jumlah tersebut hampir 70 persen dari total kerusakan rumah di tiga provinsi yang mencapai 139.485 unit.

“Di Provinsi Aceh, total rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 38.553 unit, rusak sedang 22.204 unit, rusak berat 35.517 unit, dan rumah yang hanyut sebanyak 4.295. Sehingga total rumah terdampak bencana di Aceh sebanyak 100.569,” ungkap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (15/12/2025). 

Di Sumut, kata dia, jumlah rumah rusak teridentifikasi 19.936 rusak ringan, 4.304 rusak sedang, 4.351 rusak berat, dan 1.135 hanyut. Total rumah terdampak di Sumut sebanyak 29.766 rumah.

Selanjutnya, di Sumbar jumlah rumah rusak ringan 5.634 unit, rusak sedang 1.174 unit, rusak berat 1.577 unit, dan rumah hanyut sebanyak 765 unit. Total rumah terdampak di Provinsi Sumbar sebanyak 9.150.

"Walaupun ini belum sampai ke tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi, atas arahan Bapak Presiden untuk kita bergerak cepat. Ini sebenarnya masih tahapan masa tanggap darurat," tutur dia.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network