PIDIE JAYA, ACEH – Masyarakat Gampong Meunasah Balek dan Gampong Lueng Bimba, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh mengeluhkan pasokan air yang tidak lancar dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selama dua pekan terakhir, warga terpaksa mengandalkan air hujan.
Salah satu warga Gampong Meunasah, Balek Zikri (36) mengatakan, persoalan tidak lancarnya suplai air bersih dari PDAM Pidie Jaya kepada masyarakat sudah sejak dulu tidak pernah diselesaikan. Kondisi tersebut terus terjadi walaupun PDAM telah berganti direktur.
“Air sudah dua minggu tidak mengalir ke rumah dan sampai hari ini belum ada rencana perbaikan PDAM Pidie Jaya," kata Zikri, Minggu (18/4/2021).
Dia menambahkan, selama dua minggu ini masyarakat mengandalkan air hujan dan sumur yang hampir kering serta berbau. Air itu digunakan untuk kebutuhan mencuci dan mandi. Sedangkan untuk masak, biasanya membeli air dari penjual galon.
“Selama air PDAM Pijay tidak hidup, kami mengandalkan air hujan dan air sumur yang berbau untuk kebutuhan sehari - hari,” kata Zikri.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait