Kemudian, di Kecamatan Ranto Selamat dengan luas 15 hektare, Kecamatan Idi Tunong 127 hektare, Kecamatan Idi Rayeuk 1,5 hektare dan Kecamatan Simpang Ulim tiga hektare.
“Areal sawah puso tersebut tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Kami perkirakan para petani mengalami kerugian Rp6 juta rupiah per hektare," ucapnya.
Menurutnya, luas persawahan terendam banjir mencapai 5.799 hektare tersebar di 20 kecamatan, meliputi Simpang Ulim, Idi Rayeuk, Tunong, Ranto Selamat.
Selanjutnya, kata dia Kecamatan Simpang jernih, Sungai Raya, Pereulak, Pereulak Timur, Pereulak Barat, Peunaron, Nurussalam, Darul Aman, Banda Alam, Ranto Peureulak, Madat, Bireum Bayeun, Peudawa, Idi Timur, Julok dan Indra Makmur.
"Data sawah terendam banjir tersebut masih sementara karena sampai sekarang ini, kami masih terus mendatanya. Nanti, datanya juga kami kirim ke provinsi dan Kementerian Pertanian RI di Jakarta," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait