Kapolsek Lhoksukon, Iptu Samsul mengatakan, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Krueng Peutoe menyebabkan kantor polsek sejak pagi terendam.
“Kami telah memindahkan barang-barang invetaris kantor agar tidak terendam air,” ucapnya.
Banjir yang sudah terjadi sejak 31 Desember 202 lalu itu memaksa sebagian warga yang rumahnya terendam mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan tempat ibadah.
Selain di Aceh Utara, banjir juga merendam tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang. Ketinggian air di rumah-rumah warga terpantau mencapai satu meter. Kondisi itu membuat warga sebagian mengungsi dan menyelamatkan barang-barang berharga.
Warga Desa Pengidam Aceh Tamiang, Dara mengungkapkan, banjir mulai merendam desanya dini hari menyusul hujan deras semalaman.
"Ya, dari tadi pagi air sudah naik," ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait