NAGAN RAYA, iNews.id – Kekayaan alam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, kembali mencuri perhatian publik. Setelah viral dengan penemuan batu giok seberat 20 ton, kini wilayah yang dikenal sebagai Bumi Masjid Giok itu kembali menemukan kawasan baru berisi batu giok berukuran raksasa dengan nilai ekonomi tinggi.
Penemuan spektakuler ini berada di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, tidak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Berdasarkan perkiraan awal, batu giok yang baru ditemukan diperkirakan memiliki berat mencapai 5.000 ton.
Penemuan batu mulia ini terungkap setelah Bupati Nagan Raya Dr Teuku Raja Keumangan (TRK) bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau langsung lokasi penemuan dengan berjalan kaki melewati jalur setapak pada Kamis (23/10/2025).
“Ini adalah batu dengan ukuran lebih berat dan lebih besar dari penemuan batu giok sebelumnya di Nagan Raya,” ujar Bupati TRK dikutip dari laman Pemkab Nagan Raya, Kamis (30/10/2025).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati Nagan Raya, Ketua DPRK Nagan Raya, Kapolres Nagan Raya, Wadanyon TP 856/SBS, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Bupati TRK menyebut penemuan batu giok ini sebagai anugerah besar dari Allah SWT yang harus dikelola dengan rasa syukur dan tanggung jawab. Dia menegaskan, seluruh potensi batu giok di wilayahnya akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas dan kemaslahatan umat.
“Ini merupakan salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri. Mungkin tidak semua daerah di Indonesia memiliki kekayaan seperti ini. Karena itu, peruntukannya harus untuk kemaslahatan umat dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” kata mantan Pimpinan DPR Aceh tersebut.
TRK juga memastikan pengelolaan batu giok akan dilakukan secara transparan dan profesional agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, bukan hanya segelintir pihak.
Menurut TRK, keberadaan batu giok raksasa ini menegaskan potensi besar sumber daya alam di Nagan Raya yang dapat menjadi penopang ekonomi daerah sekaligus ikon kebanggaan Aceh.
“Seluruh batu giok yang ditemukan akan dikelola untuk kepentingan masyarakat luas dan kemaslahatan umat,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait