Seorang warga sedang membeli peci kupiah meukutop, di Banda Aceh, Kamis (15/4/2021). (Foto: ANTARA)

BANDA ACEH, iNews.id - Kupiah meukutop yang merupakan peci khas Aceh laris manis diburu pembeli. Bahkan warga sudah ramai membeli peci ini sejak tiga hari menjelang puasa

"Iya peci kupiah meukutop ini ramai yang membeli sejak tiga hari sebelum puasa, dan sampai hari ini," kata Mansur, salah seorang pedagang peci di Banda Aceh, Kamis (15/4/2021).

Dia mematok satu peci khas Aceh ini Rp45.000-Rp50.000. Jika di hari biasa dia biasa memperoleh pendapatan Rp1 juta, namun saat Ramadan bisa naik hingga dua kali lipat. 

Biasanya nanti menjelang hari raya juga meningkat," kata Mansur.

Selain kupiah meukutop, peci wana hitam polos dan berlogo rencong Aceh juga menjadi incaran pembeli saat Ramadan.

Sementara itu, pemerhati sejarah dan budaya Aceh, Tarmizi A Hamid mengatakan, pada kupiah meukutop tersebut melekat identitas provinsi berjuluk tanah rencong. Karena itu, siapa saja yang memakainya harus menjaga kebudayaan Aceh.

"Sudah melekat identitas Aceh pada peci itu. Ketika kita memakainya, maka yang harus menjaga nilai keacehan," kata Tarmizi.

Dia menjelaskan, warna dalam kupiah meukutop memiliki makna tersendiri. Warna merah berarti kepahlawanan, kuning kenegaraan, hitam hukum, serta hijau bermakna agama dan lingkungan.

"Kalau motif tangganya, artinya tangga pertama adalah hukum, kedua adat, ketiga qanun, dan tangga keempat reusam," ujar pria yang akrab di sapa Cek Midi itu.

Dia mengaku mulai kembali menggalakkan kupiah meukutop pada 2016 lalu. Caranya dengan sering memakai di berbagai kesempatan dan ikut menjelaskan makna yang tersirat di dalamnya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network