“Harimau ini terluka akibat terkena jerat di kaki depan sebelah kanan,” katanya.
Saat ini, satwa tersebut masih dilakukan observasi di Kantor Bidang Wilayah TNGL di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara untuk menunggu proses pemulihan terhadap luka yang dialami.
“Setelah kondisinya membaik, harimau ini akan kita lepasliarkan kembali ke habitatnya,” ujar Agus.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait