Ilustrasi gabah. (Foto: Antara)

SUKA MAKMUE, iNews.id – Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada musim panen raya di Nagan Raya, Aceh anjlok mencapai Rp3.500 per kilogram (kg). Padahal Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp4.200 hingga Rp4.500 per kg. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan meminta pemerintah pusat dan daerah segera mengatasi anjloknya harga gabah tersebut. Anjloknya harga GKP tersebut membuat petani menjerit dan terpuruk. 

“Berdasarkan laporan dari masyarakat dan petani, anjloknya harga jual GKP diduga akibat ulah spekluan. Mereka diduga sengaja membeli harga gabah petani dengan harga yang sangat murah dan tidak sesuai HPP,” katanya, Senin (29/3/2021).

Selain itu, kondisi tersebut diduga terjadi akibat adanya indikasi permainan oknum pedagang. Mereka diduga sengaja membeli gabah milik petani untuk meraup keuntungan besar dengan cara memanfaatkan musim panen raya.

“Padahal, harga jual beras saat ini di Aceh justru tidak pernah turun dan masih bertahan di atas Rp160.000 per sak beras isi 15 kg,” katanya.

Selain itu, masyarakat melaporkan jika saat ini pedagang dari luar Nagan Raya Aceh diduga dilarang datang untuk membeli gabah petani. Para pedagang itu diduga mendapatkan teror atau ancaman.

Untuk itu, politisi Partai Golongan Karya Provinsi Aceh ini meminta kepada pemerintah dan otoritas terkait segera menindaklanjuti kondisi tersebut. Sehingga persoalan ini segera mendapatkan solusi terbaik.

Aparat penegak hukum di Kabupaten Nagan Raya juga diminta agar dapat mengungkap dan menangkap para pelaku yang diduga sengaja memanfaatkan musim panen raya, dengan membeli harga gabah panen kering (GKP) yang tidak sesuai HPP.

“Kami minta aparat penegak hukum agar dapat memroses hukum pelaku yang melakukan spekulan atau monopoli harga beli beras di Nagan Raya. Tindakan ini selain merugikan petani, juga melanggar hukum,” katanya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network