"Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara telah mendirikan posko untuk mendata lebih lanjut terhadap fasilitas sekolah yang rusak akibat banjir," kata dia.
Banjir itu merendam 219 ruangan kelas, kantor, laboratorium, pustaka dan lain-lainnya terendam banjir. Serta berdampak pada 450 tenaga pengajar atau guru dan staf.
"Pihak sekolah juga telah berupaya menyelamatkan barang berharga dan dokumen penting. Kemudian memindahkan fasilitas yang dipakai pelajar untuk dipindahkan ke tempat yang tidak terkena banjir," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait