"Dua jam saya berdiri di sini setiap harinya agar tuntutan saya dikabulkan. Tapi, sampai sekarang pihak perusahaan tidak peduli. Saya lakukan ini karena kebutuhan ekonomi keluarga," katanya.
Menurut Nazar, sebelumnya dia dan 52 pekerja PT MITAII lainnya yang bergabung dalam kelompok satu telah melakukan beberapa kali aksi demo dan juga pertemuan dengan pihak perusahaan terkait persoalan tersebut.
"Dari 53 orang tersebut, hanya tinggal saya sendiri yang belum dibayarkan gajinya. Selain itu ada juga kelompok dua sebanyak 30 orang yang juga belum bayar gajinya," kata dia
Padahal, kata Nazar, saat bekerja di perusahaan tersebut dirinya pernah mendapatkan penghargaan, namun dirinya sangat kecewa mengapa hasil keringatnya tidak diberikan.
"Saya sangat kecewa kepada perusahaan. Saya berharap gaji ini segera dibayarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan membayar utang," harap Nazar.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait