Hal senada disampaikan salah seorang Nelayan bernama Muhammad Wali, dirinya bersama rekan yang lain terpaksa singgah di Lhok Rigah karena cuaca ekstrim dan gelombang tinggi.
"Kami sudah empat hari singgah di sini karena cuaca ekstrim, menunggu cuaca sudah membaik baru kami balik lagi ke Lampulo,” katanya.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) juga telah merilis terhadap siaga bencana Hidrometerologi berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan petir serta angin kencang.
"Cuaca itu diprediksi dapat mengakibatkan banjir serta gelombang tinggi mencapai 2,5 - 5 meter," tulis peringatan BMKG.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait