Huruf Mad Silah Sugra dan Ciri-Cirinya (Foto: Sena Koksal)

Pengecualian Hukum Bacaan Mad Shilah Sugra (Qashirah): 

1. Ha’ Dhomir ( ﻪ , ه ) yang didahului huruf sukun/mati. Cara membacanya tidak boleh dipanjangkan. Contohnya:

وَاسْتَغْفِرْهُ

Dibaca: Wastaghfirhu

مِنْ اَخِيْهِ

Dibaca: Min akhiihi

وَبَنِيْهِ

Dibaca: Wabaniihi

وَرَضُوْا عَنْهُ 

Dibaca: Waradluu ‘anhu

عَلَيْهِ اَحَدْ

Dibaca: ‘Alaihi ahad

Kecuali satu di dalam Al Quran dalam surat Al Furqan ayat 69, pada lafal فِيْهٖ مُهَانًا tetap harus dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat/ketukan.

2. Ha’ Dhomir ( ﻪ , ه ) yang sesudahnya ada huruf sukun/mati atau huruf yang bertasydid. Cara membacanya tidak boleh dipanjangkan. Contohnya:

وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰى – فَيُعَدِّبُهُ اللّٰهُ الْعَدَابَ – وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِ – اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى

Demikian adalah ciri-ciri huruf Mad Shilah Sugra yang perlu diperhatikan saat membaca Al Quran. Perlu digaris bawah, cara membaca Mad Shilah Sugra yakni dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang Mad Thobi’i.


Editor : Komaruddin Bagja

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network