Mengingat situasi pandemi, kata dia, keseluruhan pengungsi akan menjalani screening kesehatan untuk selanjutnya akan dilakukan pendataan dan pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pengungsi.
Untuk diketahui, kapal yang ditumpangi pengungsi Rohingya terombang-ambing di tengah laut. Dia berada di 50 mil lepas pantai Meureudu, Pidie Jaya.
Diduga, ratusan pengungsi sudah berada di lautan selama satu bulan. Penyebab kapal itu berhenti karena mesin kapal rusak.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait