Ilustrasi. Petugas kesehatan mengambil sampel swab warga di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Aceh di Banda Aceh, Aceh, Jumat (13/8/2021). (Foto: Antara)

BANDA ACEH, iNews.id - Kasus baru positif Covid-19 di Provinsi Aceh terus meningkat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh mengingatkan pemerintah provinsi untuk mempersiapkan diri dengan kemungkinan terburuk kondisi pandemi di daerah Tanah Rencong itu.

Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman mengatakan, akhir-akhir ini Aceh mengalami peningkatan kasus baru Covid-19 secara signifikan. Bahkan, pada Jumat (13/8/2021) kemarin, kasus harian bertambah mencapai 411 orang. Ini sekaligus ini menjadi penambahan harian tertinggi sepanjang pandemi di Aceh.

"Pemerintah provinsi harus bersiap kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi di Provinsi Aceh, termasuk harus menyiapkan stok obat-obatan, oksigen, APD dan sebagainya," kata Safrizal Rahman di Banda Aceh, Sabtu (14/8/2021).

Safrizal mengingatkan, peningkatan kasus baru tersebut tidak hanya terjadi pada kelompok orang dewasa, tetapi juga kelompok anak. IDI mengkhawatirkan infeksi Covid-19 masih akan terus meluas.

Menyikapi data tersebut, IDI Aceh mengeluarkan beberapa rekomendasi kepada Pemprov Aceh agar menyikapi peningkatan kasus dengam baik. Dua wilayah, yakni Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, perlu menjadi perhatian utama karena sudah pada tingkat yang sangat mengkhawatrikan.

Pemprov Aceh juga perlu memberikan perhatian terkait peningkatan kasus terhadap kelompok anak yang menunjukkan tren sangat tinggi. Bahkan, sudah sampai memakan korban jiwa, katanya.

"Dalam catatan kami paling tidak dalam minggu ini ada empat orang anak meninggal dunia karena Covid-19. Bahkan, dua hari belakangan anak-anak yang meninggal dunia bukan anak-anak yang memiliki penyakit penyerta, tapi yang sehat," katanya.

IDI juga meminta orang tua untuk memberi pelayanan yang maksimal terhadap anak dalam melindungi diri agar tidak tertular dari Covid-19. Orang tua harus mendampingi anak mendapatkan vaksinasi Covid-19, bagi yang telah berumur di atas 12 tahun.

"Kita mendorong masyarakat agar anaknya mau divaksinasi. Kita juga meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan Satgas Covid-19 harus melakukan pengawasan dengan ketat," katanya.

IDI juga meminta pemerintah untuk membuka layanan kontak pelacakan (tracing) berbasis tes swab (usap) PCR untuk menemukan kasus-kasus baru. Tracing tidak hanya bagi mereka yang bergejala, tetapi juga mereka yang tidak bergejala.

"Kalau ada aturan, satu orang positif, maka kita harus melakukan tracing minimal 10 orang. Ini adalah solusi untuk melakukan hal tersebut," katanya.

IDI Aceh juga mengingatkan agar penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Banda Aceh harus diikuti dengan penegakan yang ketat dan komprehensif. Penetapan ini salah satu cara yang tepat dalam upaya menurunkan kasus.

"PPKM  harus diikuti dengan penegakan disiplin," katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network