Pekerja menata tahu di sebuah industri tahu tradisional di Banda Aceh, Senin (14/2/2022). (Foto: Antara/Ampelsa

BANDA ACEH, iNews.id - Sejumlah perajin tahu di Banda Aceh dan sekitarnya menutup usahanya. Alasannya, harga kedelai yang menjadi bahan baku semakin mahal.

Sekretaris Asosiasi Tahu Tempe Aceh Mulizar mengatakan selain harga semakin mahal, perajin tahu juga kesulitan mendapatkan kacang kedelai.

"Selain harga mahal, kacang kedelai juga sulit didapat. Akibatnya, sejumlah perajin tahu terpaksa menutup usahanya karena ketiadaan bahan baku," kata Mulizar, Selasa (15/2/2022).

Mulizar mengatakan harga kacang kedelai saat ini mencapai Rp11.500 per kilogram. Harga tersebut dianggap mahal karena tidak bisa ditutupi dengan harga produksi.

"Harga jual tahu sulit dinaikkan karena berdampak pada daya beli masyarakat. Kalau harga tahu dinaikkan, dikhawatirkan tidak ada yang beli. Akibatnya, ada beberapa perajin tahu terpaksa menghentikan usahanya," kata Mulizar.

Sedangkan perajin tahu yang masih bertahan, kata Mulizar, terpaksa menyiasati dengan mengurangi ukuran tahu yang diproduksi. Seperti menipiskan ketebalan hingga mengurangi bahan baku kedelai.

Kalau tidak, kata Mulizar, usaha tahu sulit bertahan. Apalagi sekarang ini masyarakat membeli tahu terus berkurang seiring langkanya minyak goreng di pasaran.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu permasalahan dihadapi perajin tahu. Usaha yang bertahan hanya untuk menyelamatkan tenaga kerja saja," katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network