Saat peristiwa itu, dia sedang berjualan pakaian di Pasar Aceh. Saat melihat gelombang tinggi air laut bergerak ke simpang SD Muhammadiyah, dia panik dan berlari menyelamatkan diri ke Masjid Raya Baiturrahman.
Sementara istrinya dan ketiga anak-anaknya yang masih kecil, lanjut dia berada di rumah. Peristiwa itu masih sangat dikenang Muhammad hingga kini.
Saat ini, dia sudah membina rumah tangga bersama dengan istri barunya yang dinikahi sepeninggal almarhumah istri pertama yang sudah syuhada.
Namun, keluarga yang telah meninggalkannya itu tidak akan dia lupakan. Bahkan, dia juga mengajak istrinya itu untuk ikut berziarah dan mengirim doa.
"Tidak mesti Lebaran, kapan pun saya sempat pasti akan datang berziarah ke sini untuk mengirim doa untuk keluarga yang sudah meninggal," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait