Dia mengungkapkan, setelah gempa utama tersebut terjadi delapan gempa susulan dan terakhir terjadi pada Selasa (3/1/2023) pukul 13.40 WIB dengan magnitudo 4,1. Pusat gempa di laut, berjarak 30 kilometer barat laut Kota Lhokseumawe.
"Untuk potensi gempa susulan masih sangat mungkin terjadi, namun kami berharap tidak terjadi gempa yang lebih besar dari gempa utama kemarin dengan magnitudo 4,9," kata Andi Azhar.
Sejauh ini, kata dia belum mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe maupun BPBD Kabupaten Aceh Utara terkait kerusakan akibat gempa tersebut.
"Kekuatan gempa utama yang bermagnitudo 4,9 masuk kategori menengah. Selain guncangan gempa juga dipengaruhi jarak dari pusat gempa bumi," katanya.
Selain itu dia juga menyampaikan, dengan memperhatikan episenter dan kedalaman hiposenter, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Lhokseumawe.
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait