BANDA ACEH, iNews.id - Seekor beruang madu (helarctos malayanus) yang berhasil dievakuasi dari jeratan jebakan babi hutan di Pidie Jaya, Aceh terpaksa menjalani amputasi kaki. Luka di kaki yang diduga telah berlangsung selama tujuh hari sejak terjerat telah membusuk dan berbelatung.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan, beruang madu tersebut terkena jerat pada kaki belakang sebelah kanan. Luka jeratan terlihat cukup parah, sehingga dievakuasi ke Banda Aceh.
"Kondisi beruang madu tersebut berangsur baik. Tim BKSDA terus memantau perkembangan kesehatan beruang madu tersebut," kata Agus Arianto, Sabtu (12/12/2020).
Sementara staf BKSDA Aceh, yang bertanggung jawab terhadap penanganan beruang madu itu, Andi Aswinsyah menyebutkan, kondisi luka pada kaki sudah membusuk dan berulat. Dengan terpaksa, kaki belakang kanan yang terkena jerat diamputasi.
"Beruang madu itu diperkirakan terkena jerat selama tujuh hari sebelum dievakuasi," kata Andi Aswinsyah.
Dia menyebutkan kuku kaki depan kiri beruang tersebut juga sudah putus. Kondisi itu diduga karena terkena jerat dan sembuh sendiri secara alami.
"Kami mengimbau masyarakat tidak memasang jerat karena berbahaya bagi keselamatan satwa dilindungi seperti beruang," katanya.
Sebelumnya, seekor beruang madu ditemukan terjerat jebakan babi hutan di sekitar perkebunan masyarakat di Gampong (desa) Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua pada Selasa (8/12/2020).
Beruang tersebut ditemukan masyarakat dalam kondisi terjerat. Peristiwa itu dilaporkan kepada BKSDA dan meminta agar mengirimkan tim untuk menyelamatkan beruang madu tersebut.
Beruang madu tersebut berjenis kelamin betina. Dia diperkirakan berusia sekitar delapan tahun.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait