"Kami juga mengambil beberapa sampel lain, swab juga, sidik jari oleh Inafis. Kita tunggu hasilnya lebih kurang dua minggu, menurut informasi dari Dokkes Polda Aceh," katanya.
Menurut Makhrozal, selama ini pasien itu juga sulit berkomunikasi. Kondisinya kurang stabil dan gelisah.
"Pasiennya juga memang belum bisa bicara jelas. Apakah mungkin karena trauma akibat tsunami atau karena hal lain, kami tidak tahu," ujarnya.
Pasien tersebut diketahui diantarkan ke RSJ Aceh sejak 2009 oleh seorang kepala desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya yang saat ini sudah meninggal. RSJ tidak mengetahui identitas dan keluarga pasien. Sampai hari ini juga belum ada seorang pun dari pihak keluarga yang menjenguknya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait