FA adalah warga Gampong Balohan. Dia terbukti melakukan pemerkosaan terhadap korban berinisial MA (26). Kasus pemerkosaan ini terungkap pada September 2022 lalu.
"Hukuman cambuk tersebut menjadi contoh kepada masyarakat, sebagai salah satu sanksi sosial yang menertibkan, dan sanksi tersebut cukup berat. Mungkin hukuman cambuk masih bisa ditahan rasa sakitnya, tapi kalau untuk sanksi sosial, ini adalah yang terberat di masyarakat," ujar Milono Raharjo.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sabang Rinaldi Syahputra berharap eksekusi cambuk tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar hal yang melanggar syariat Islam tidak terulang lagi di Kota Sabang.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait