JAKARTA, iNews.id - Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Sujono menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga korban pembantaian di Desa Lamjabat, Meuraxa, Banda Aceh. Meninggalnya korban yang merupakan ibu rumah tangga sekaligus guru ngaji di kampung tersebut menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Kami atas nama Muspika Meuraxa turut berduka cita atas meninggalnya ibu dari dua anak yang dianiaya oleh keluarganya sendiri beberapa waktu lalu. Sehingga meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya” Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto melalui Kapolsek Ulee Lheue Iptu Sujono, Senin (15/3/2021).
Seperti dikutip dari akun Instagram Polresta Banda Aceh, @humaspolrestapoldaaceh, Iptu Sujono mengatakan, pihaknya bersama seluruh Aparatur Sipil Negera Disbudpar Kota Banda Aceh berinsiatif memberikan bantuan sosial untuk meringankan beban bagi keluarga korban.
“Mengingat atas nama kemanusiaan, pihak kepolisian dan ASN Disbudpar memberikan bantuan kepada keluarga korban di rumah duka sekaligus mendoakan korban,” katanya.
Di lokasi, Iptu Sujono juga berpesan kepada keluarga korban untuk sabar menjalani cobaan dan tidak menyimpan dendam terhadap pelaku.
Sebelumnya, satu keluarga guru ngaji di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh dibantai orang tak dikenal. Lokasi kejadian berada Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, pada Jumat (5/3/2021) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Satu orang meninggal di tempat dengan kondisi bersimbah darah yakni Ramlah (35). Dia mengalami luka bacok di sebagian dada.
Setelah penyelidikan, pelaku pembantaian yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, P (20). Dia telah ditangkap kurang dari 24 jam pascakejadian. Pelaku menjalani tes kejiwaan.
Dua anak kandung korban yakni ZNF (14) dan AI (12) juga mengalami luka tusuk di bagian punggung belakang. Sedangkan satu korban lainnya AJS yang juga IRT hanya mengalami luka memar.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait