Ketua Yayasan Teungku Chik Pante Geulima, Makmur Hasan mengatakan, bencana ini masih menyisakan luka mendalam bagi warga. Dia menyoroti lambannya penanganan dari pemerintah daerah yang membuat masyarakat semakin menderita.
"Kita harus instrospeksi diri mengapa semua ini bisa terjadi ini tidak terlepas dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab," ujar Makmur Hasan di lokasi, Selasa (2/12/2025).
Bencana banjir bandang dan longsor di Aceh bukan hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tetapi juga menimbulkan banyak korban jiwa.
Bencana ini juga memunculkan polemik mengenai praktik perambahan hutan yang diduga menjadi salah satu pemicu. Warga berharap pemerintah segera turun tangan mempercepat penanganan, membersihkan material kayu serta memberikan bantuan nyata agar kehidupan mereka bisa kembali pulih.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait