BANDA ACEH, iNews.id – Peringatan 17 tahun tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 tak hanya menyisakan kisah duka dan haru bagi warga Aceh, namun juga para relawan.
Tsunami Aceh yang diawali gempa dahsyat itu menelan ribuan korban jiwa dan merusak hampir seluruh bangunan di wilayah Aceh.
Seorang relawan tsunami Aceh, Zulkarnaini (36) warga Kabupaten Aceh Utara, Aceh mengaku masih terekam jelas kejadian mengerikan pada Minggu, 26 Desember 2004 tersebut.
Zulkarnaini pada saat itu masih duduk di semester 2 Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe ikut bergabung di UKM KSR PMI unit 04 Unimal.
Usai kejadian gempa dan tsunami, Zulkarnaini yang selamat beserta rekan-rekannya menyusuri daerah Ulee Lheu tepatnya di daerah Punge, daerah yang paling parah pada saat Tsunami menerjang.
Buktinya kapal PLTD Apung bertengger di kawasan punge, Kapal PLTD tersebut terseret jauh dari bibir pantai Ulee Lheu.
Saat itu kondisinya mayat masih bergelimpangan dengan kondisi tubuh yang sudah luluh dikumpulkan satu persatu oleh tim UKM KSR PMI Unimal tersebut.
Jasad-jasad tersebut harus diangkat secara perlahan dan aroma menyengat menembus masker yang dikenakan oleh Zulkarnaini dan tim.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait