Jemaah haji di Aceh diperiksa bawaannya. Hasilnya, petugas menemukan gunting hingga pisau (Antara)
Antara

BANDA ACEH, iNews.id - Petugas Embarkasi Aceh menyita sejumlah benda tajam milik jamaah calon haji Embarkasi Aceh. Benda tajam seperti gunting, pisau, pisau kater ditemukan saat pengecekan jemaah sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Jadi memang dari kloter pertama sampai saat ini masih banyak ditemukan barang benda tajam saat dilakukan screening menuju bus dan pesawat," kata General Manajer Garuda Indonesia Tosan Anda Andika, Kamis (16/6/2022).

Tosan menambahkan, sebelum boarding ke bus untuk menuju ke pesawat, jamaah lebih dulu mendapatkan informasi tentang benda-benda yang dilarang bawa ke pesawat melalui sesi keselamatan penerbangan.

Dia melanjutkan, Kementerian Agama Provinsi Aceh dan pihaknya beserta petugas lain telah mensosialisasikan kepada jamaah agar tidak membawa benda tajam dalam penerbangan, demi keselamatan.

Namun hasilnya, kata dia, saat ini masih banyak jamaah yang memasukkan benda yang dilarang tersebut ke dalam tas bawaan sehingga harus disita oleh petugas Embarkasi Aceh.

"Masih banyak jamaah kita membawa barang-barang seperti gunting, (pisau) kater atau gunting kuku, itu tidak boleh, walaupun disimpan dalam handuk, itu tetap akan ketahuan," kata Tosan.

Selain itu, kata Tosan, dalam penerbangan internasional, penumpang juga tidak diperkenankan membawa cairan, aerosol maupun jell melebihi batas maksimal 100 mililiter.

“Misalnya bawa body lotion, shampo, tapi ukurannya 200 mililiter itu juga tidak boleh. Termasuk air dalam botol kemasan lebih 100 mililiter, itu juga tidak boleh karena dalam pesawat,” katanya.

Tosan menambahkan, penerbangan dari Banda Aceh menuju Madinah, Arab Sudi memakan waktu sekitar tujuh jam. Para jamaah diminta tidak perlu khawatir, karena akan mendapatkan pelayanan yang baik dari awak pesawat, termasuk diberi makanan dan minuman.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA TERKAIT