PIDIE JAYA, iNews.id - Enam hari pascabanjir bandang yang menerjang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (25/11/2025), kondisi masyarakat masih memprihatinkan. Ribuan rumah hancur tertimbun material lumpur, membuat warga harus mengungsi ke posko darurat.
Hingga kini, para pengungsi bertahan dengan keterbatasan kebutuhan pokok, terutama pakaian dan air mineral. Situasi semakin memburuk ketika banyak korban mulai terserang penyakit.
Sesak napas dan demam tinggi dialami warga, anak-anak maupun orang dewasa, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya. Lonjakan pasien membuat rumah sakit penuh sesak dan kekurangan kamar untuk menampung korban.
Data sementara menyebutkan, lebih dari 300 orang kini dirawat, sebagian besar mengalami luka di kaki akibat terkena seng dan material saat menyelamatkan diri serta demam karena kelelahan.
"Setelah evakuasi korban banjir, kunjugan semakin meningkat. Banyak pasien yang luka-luka terkena sampah banjir dan sebagian besar anak-anak mengalami demam, bahkan ada beberapa yang kejang saat dievakuasi," ujar Wakil Direktur RSUD Pidie Jaya, dr. Aditya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait