ACEH UTARA, iNews.id – Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Utara, Aceh, selama lebih dari sepekan menyisakan kesedihan mendalam. Ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah titik aman karena mayoritas rumah mereka hilang diterjang bencana.
Di Desa Rumoh Rayeuk, Kecamatan Langanan, ratusan jiwa, yang sebagian besar adalah anak-anak dan lansia, bertahan di tenda-tenda darurat yang dibangun secara swadaya di area perkebunan sawit.
Warga telah bertahan di pengungsian seadanya ini selama hampir dua pekan. Kondisi ini terjadi karena sekitar 80 persen rumah mereka hilang total diterjang banjir bandang pada Rabu, 26 November 2025 lalu.
Desa Rumoh Rayeuk merupakan salah satu desa terparah yang terdampak. Rumah yang berkonstruksi kayu hilang seluruhnya, hanya menyisakan sekitar 20 persen rumah yang masih berdiri.
Para pengungsi kini menyambung hidup dari bantuan swadaya masyarakat. Sejumlah dermawan membantu menyalurkan logistik dan obat-obatan.
Korban banjir, Ruslan mengatakan, kondisi di tempat pengungsian sangat mengkhawatirkan karena rata-rata pengungsi terdiri atas bayi, lansia, dan dewasa.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait