Gerakan Inti
Tahap ini para penari akan melakukan gerakan berupa menepuk paha, menepuk dada, dan menepuk tangan yang menciptakan irama yang senada. Irama tersebut kemudian dipadukan dengan lantunan syair yang dinyanyikan para penari.
Gerakan-gerakan ini akan kian bertambah cepat. Hingga akhirnya mengkombinasikan gerakan membungkuk (45 derajat) ke ke belakang dan depan (40 derajat).
Gerakan Penutup
Lalu, gerakan penutup akan melakukan posisi badan setengah berdiri sambil meletakan kedua tangan, setelahnya ditangkupkan di depan dada. Mata menatap ke depan untuk menghormati setiap penonton yang hadir.
Kemudian, penari akan duduk bersimpuh. Tangan mereka diletakan di atas paha. Kemudian, para penari akan meninggalkan tempat pertunjukan.
Gerakan-gerakan tersebut melambangkan sebuah kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo dan lingkungan alamnya. Syekh Saman menambahkan syair berisi pujian kepada Allah SWT ke dalam tarian tersebut. Kini Tari Saman juga dijadikan sebagai media dakwah umat Islam.
Itulah tentang sejarah tari saman dan makna filosofinya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait