Masyarakat di sejumlah wilayah Aceh mengibarkan bendera putih di sepanjang Jalan Nasional Banda Aceh–Medan. (Foto: iNews).

PIDIE JAYA, iNews.id - Sejumlah bendera putih terlihat berkibar di berbagai titik di Kecamatan Bandar Dua, Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pascabanjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut. 

Selain di Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen, pengibaran bendera putih juga terlihat di Aceh Tamiang. Aksi serupa menunjukkan bahwa keresahan masyarakat meluas di berbagai daerah terdampak bencana.  

Fenomena ini menarik perhatian warga sekaligus memunculkan beragam tafsir di tengah masyarakat.

Pantauan iNews di lapangan, bendera putih terpasang di sepanjang jalan nasional menuju kawasan Pasar Bandar Dua. Kain putih itu diikat di pagar mushala, pagar kantor camat, hingga sejumlah fasilitas umum, sehingga mudah terlihat oleh warga dan para pengguna jalan.

Makna Bendera Putih

Di tengah situasi pascabencana, bendera putih tersebut dimaknai beragam oleh masyarakat. Sebagian warga menilai bendera putih sebagai simbol duka, ungkapan kesedihan atas korban jiwa serta kerugian besar yang dialami warga akibat banjir bandang dan longsor.

Namun, tidak sedikit pula yang menafsirkan bendera putih sebagai isyarat permintaan pertolongan. Kain putih dianggap sebagai simbol harapan agar bantuan dan perhatian dari berbagai pihak segera datang ke wilayah terdampak bencana.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait maksud pemasangan bendera putih tersebut. Meski demikian, bagi sebagian warga, bendera putih menjadi lambang keprihatinan, duka mendalam, sekaligus harapan akan pemulihan kehidupan masyarakat Pidie Jaya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network