Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan mengangkat kandang berisi harimau Sumatera liar (Panthera tigris sumatrae). (Foto: Antara)

Terkait pelepasliaran harimau itu, Agus Arianto mengatakan pihak masih mencari lokasi yang cocok. Pertimbangannya yakni ekologi termasuk kepadatan satwa mangsa dan tingkat ancamannya.

"Lokasi pelepasliaran sedang dalam proses. Semua lokasi sedang kami kaji hingga akhirnya nanti ditemukan lokasi pelepasliaran yang cocok di Provinsi Aceh," kata Agus.

Sebelumnya, harimau sumatera tersebut masuk perangkap yang dipasang BKSDA di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/12/2020) pukul 01.30 WIB.

Pemasangan perangkap sebagai upaya penyelamatan karena harimau tersebut masuk wilayah risiko tinggi. Selain itu, harimau tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak masyarakat.

"Pemasangan perangkap merespons keresahan masyarakat terhadap satwa dilindungi tersebut. Harimau jantan tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak masyarakat," katanya.


Editor : Umaya Khusniah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network