NAGAN RAYA, iNews.id - Masyarakat di Nagan Raya, Provinsi Aceh menyulap limbah abu sisa pembakaran batubara menjadi batako dan paving blok. Pengolahan ini diharapkan bisa meningkatkan nilai ekonomis untuk masyarakat.
Pengolahan ini dibantu dari manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya.
"Abu sisa pembakaran batubara yang disebut fly ash bottom ash (FABA) tersebut menjadi zat tambahan dalam pembuatan batako dan paving block," kata Manager UPK PT PLN Persero PLTU 1-2 Nagan Raya, Aceh, Zulfan Idris, Senin (14/3/2022).
Dia menambahkan, FABA yang dihasilkan dari sisa pembakaran batubara mampu mengurangi jumlah penggunaan semen dalam proses produksi batako.
"Dengan demikian, masyarakat perajin batako dan paving block dapat menekan biaya produksinya," katanya.
Mengetahui nilai ekonomis, kata Zulfan, pihaknya kemudian tergerak untuk membantu masyarakat khususnya pelaku UMKM perajin paving blok dan batako.
"PT PLN memberikan abu sisa pembakaran tersebut kepada masyarakat secara cuma-Cuma," kata Zulfan.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah dikeluarkan dari kategori Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), abu sisa pembakaran batu bara tersebut dapat dikelola bersama untuk kesejahteraan masyarakat.
"Dengan penggunaan FABA, kebutuhan semen untuk pembuatan paving block hanya 4 persen, sedangkan untuk batako hanya 3 persen. Sehingga secara signifikan mampu menekan biaya produksi pelaku UMKM," pungkasnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait