22.439 Pelayan Publik di Aceh Sudah Divaksin Covid Dosis Pertama, Target 478.489 Orang

BANDA ACEH, iNews.id – Sebanyak 22.439 orang petugas pelayanan publik di Provinsi Aceh telah divaksin Covid-19 dosis pertama. Target pemerintah, jumlah pelayan publik Aceh yang divaksin sebanyak 478.489 orang. 

“Progres vaksinasi Covid-19 terus meningkat dan kasus positif baru juga sangat terkendalikan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) di Banda Aceh, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga

Baru Tercapai 24,47 Persen, Vaksinasi Covid-19 Pelayan Publik di DIY Perlu Dipercepat

Petugas pelayanan publik yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua meliputi TNI-Polri, dan aparat hukum. Selain itu, petugas bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum, petugas lain yang memberikan pelayanan langsung kepada warga juga menjadi target. 

Penyuntikan vaksin bagi warga lanjut usai (lansia) juga sudah mencapai 415 orang. Total target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 435.651 orang.

Baca Juga

Vaksinasi Covid bagi Pelayan Publik di Malra Segera Digelar, Peserta Terdata 3.000 Orang

“Petugas pelayanan publik dan para lansia itu baru mendapat vaksinasi dosis pertama, dan mereka akan disuntik dosis kedua 14 hari setelah dosis pertama diterima,” katanya.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) Aceh sudah mulai melakukan vaksinasi sejak 15 Februari 2021 lalu. Nakes yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 55.587 orang atau sekitar 98,4 persen dari sasaran sebanyak 56.472 orang.

Baca Juga

9.000 Warga Ambon Divaksin Covid, dari Nakes hingga Lansia dan Pelayan Publik

“Sementara nakes yang sudah mendapat vaksin kedua sudah mencapai 47.333 orang atau sekitar 83,8 persen dari target,” katanya.

Hingga Minggu (21/3/2021), secara akumulatif kasus Covid-19 di daerah anah Rencong itu telah mencapai 9.743 orang. Penyintas yang sudah sembuh 7.995 orang semnetara penderita yang masih dalam perawatan 1.362 orang. Jumlah pasien meninggal akibat Covid mencapai 386 orang.

Editor: Umaya Khusniah