Agrowisata Melon di Aceh Besar Tarik Perhatian Warga saat Pandemi

“Proses budidaya melon ditanam secara berkala setiap satu hektar lahan. Sehingga panennya pun bisa berkala dari setiap satu hektar. Panen buah melonnya dibuat berkelanjutan,” katanya.
Hasil panen melon tidak dijual ke pasar malainkan langsung di kebunnya. Bagi warga yang ingin membeli melon, bisa langsung ke kebun Syarifuddin.
Warga pun bebas memetik sendiri melon sesuai selera. Selanjutnya ditimbang dan bisa dibawa pulang.
Saat ini keuntungan dari usaha agrowisatanya mencapai Rp25 juta per bulan. Bagi warga yang berkunjung juga diberikan ilmu berkebun melon secara hidrophonik.
“Sehinga selain berwisata warga juga bisa belajar,” katanya.
Editor: Umaya Khusniah