BMKG : Waspada Gelombang Tinggi di Aceh hingga 6 Meter selama 3 Hari ke Depan

BANDA ACEH, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi tinggi gelombang di wilayah Pantai Barat Selatan Aceh selama tiga hari ke depan, mulai Jumat hingga Minggu (8/5/2022). Ketinggian gelombang diperkirakan berkisar antara 4 hingga 6 meter.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi SIM Banda Aceh Zakaria mengatakan, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut berada di perairan Pantai Selatan Aceh meliputi, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Pulau Simeulue serta Aceh Singkil hingga Nias.

Baca Juga

Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Terjang Kepulauan Nias

"Ketinggian gelombang laut mencapai 6 meter ini sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran kapal penyeberangan," katanya, Jumat (6/5/2022).

Menurutnya, puncak gelombang tinggi diperkirakan terjadi pada Minggu (8/6/2022) mendatang. Selain membahayakan aktivitas pelayaran, tingginya gelombang laut tersebut juga sangat membahayakan keselamatan nelayan yang akan mencari ikan di laut lepas.

Baca Juga

Ada Potensi Gelombang Tinggi, Wisatawan di Pantai Selatan Kulonprogo Diimbau Berhati-Hati

"Bagi nelayan yang mau melaut, kami sarankan agar mencari ikan di sekitar pinggir pantai tidak jauh dari daratan. Karena kalau ke laut lepas sangat berbahaya," ujarnya.

Baca Juga

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Lampung

Dia menjelaskan, ketinggian gelombang laut untuk wilayah Pantai Barat Aceh meliputi Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Jaya   berada dalam level sedang yakni berada di kisaran 1,5 meter hingga 2,5 meter.

Namun untuk perairan Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar, sejauh ini masih normal berada di kisaran 0,5 meter hingga 1,2 meter.

Baca Juga

Daftar Wilayah Berpotensi Diterjang Gelombang Tinggi, di Antaranya Sekitar Sumsel

"Yang lebih aman itu berada di wilayah Pantai Timur Aceh dari Pidie hingga Aceh Tamiang. Ketinggian gelombang hanya berkisar 0,5 meter hingga 1 meter," kata Zakaria.

Editor: Donald Karouw