BNPB Kerahkan 9.558 Relawan Percepat Penanganan Darurat di Aceh, Sumbar dan Sumut
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 9.558 relawan untuk mempercepat penanganan darurat bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Relawan berasal dari 226 lembaga dan telah tersebar di titik-titik paling terdampak hingga Sabtu (6/12/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan ribuan relawan tersebut terlibat langsung dalam berbagai tugas kemanusiaan.
“Mereka terlibat dalam distribusi logistik, pengelolaan dapur umum, operasi pencarian dan pertolongan, pembukaan serta perbaikan jalur yang terputus, pemulihan psikososial, hingga pelayanan kesehatan,” ujar Aam-sapaan akrabnya, Senin (8/12/2025).
Setiap relawan memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam fase tanggap darurat. BNPB kemudian mengelompokkan mereka sesuai kapasitas agar pengerahan di lapangan berjalan efektif.
BNPB bersama unsur pentaheliks memperkuat koordinasi lintas lembaga. Kolaborasi ini mencakup berbagi data, percepatan distribusi logistik, dan penguatan sumber daya untuk menyesuaikan kebutuhan yang terus berubah di wilayah bencana.
“Sejak hari pertama hingga kini, penanganan darurat yang diperkuat oleh mobilisasi relawan menunjukkan perkembangan positif, baik dari sisi jumlah lembaga kemanusiaan yang terlibat maupun peningkatan tenaga relawan di lapangan,” kata Aam.
BNPB mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah relawan dalam 24 jam terakhir. Pada 5 Desember 2025, terdapat 9.277 relawan dari 205 organisasi. Angka ini naik pada 6 Desember menjadi 9.558 relawan dari 226 organisasi.
Kenaikan tersebut setara dengan peningkatan 10,24 persen jumlah organisasi serta 3,03 persen jumlah personel. Lonjakan ini menunjukkan semakin kuatnya dukungan kemanusiaan yang diberikan berbagai pihak.
Secara keseluruhan, mobilisasi ribuan relawan ini memperlihatkan respons yang lebih terstruktur dalam menghadapi kondisi darurat yang semakin kompleks akibat banjir dan longsor di Sumatra.
“Tren kenaikan ini diharapkan dapat memperkuat efektivitas intervensi serta mempercepat pemenuhan kebutuhan para penyintas di masa tanggap darurat,” kata Aam.
Editor: Donald Karouw