Dampak Bencana Sumatera, 72 Ruas Jalan Nasional dan 31 Jembatan Rusak
Dia juga menyampaikan bahwa sejumlah ruas jalan non tol masih terputus dan masuk dalam dampak lanjutan kerusakan jalan nasional akibat bencana Sumatera. Di Aceh, beberapa ruas penting dilaporkan belum sepenuhnya tersambung.
Di antaranya, ruas Meureudu–Pidie Jaya, Bireuen–batas Aceh Utara, serta sejumlah jalur yang menghubungkan Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Kiumpang, Pameu, hingga Genting Gerbang sampai Uning.
"Sedangkan di Sumatera Utara, itu Tarutung Sibolga, Tarutung Sipirok, dan juga Sibolga Batang Toru, Batang Toru Singkuang, ini mudah-mudahan kami tetap untuk berupaya untuk bisa menembus bersama-sama dengan TNI Polri," katanya.
Untuk Sumbar, Diana menyebut salah satu ruas yang masih bermasalah adalah jalur penting yang menghubungkan kawasan strategis antarwilayah.
"Kemudian di Sumatera Barat, Sicincin batas Kota Padang Panjang," katanya.
Dari sisi penanganan, progres tanggap darurat jalan nasional tercatat bervariasi di tiap provinsi terdampak kerusakan jalan nasional akibat bencana Sumatera. Aceh menembus angka penanganan kurang dari 50 persen, sementara Sumatera Utara mencatat progres tertinggi.
Diana memaparkan, progres penanganan tanggap darurat jalan nasional di Aceh mencapai 48,34%, di Sumatera Utara 76,44%, dan di Sumatera Barat 31,47%. Angka tersebut masih akan bergerak seiring percepatan pekerjaan di lapangan.
Kementerian PU bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lain menegaskan komitmen untuk mempercepat pemulihan kerusakan jalan nasional akibat bencana Sumatera. Upaya ini diharapkan segera mengembalikan konektivitas dan mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi logistik di wilayah terdampak.
Editor: Donald Karouw