Diterjang Banjir Bandang, 7 Rumah di Kota Langsa Rusak dan Warga Mengungsi  

BANDA ACEH, iNews.id - Sebanyak tujuh rumah warga Desa Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh diterjang banjir bandang, Kamis (28/1/2021). Akibatnya, rumah-rumah tersebut rusak ringan hingga berat diterjang material lumpur. 

“Peristiwa ini terjadi setelah tingginya intensitas curah hujan di beberapa wilayah Kota Langsa. Ketinggian air 50-80 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga

Pascabanjir Bandang, Warga Siau Barat Sitaro Butuh Bantuan 

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis dini hari. Banjir bandang mengakibat satu rumah warga rusak berat, satu rusak sedang, dan lima rusak ringan.

Banjir bandang juga membuat kendaraan warga serta jalan terendam air berlumpur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Baca Juga

Pascabanjir Bandang di Siau Barat Sitaro, Polisi Lakukan Pengamanan 

Pascakejadian warga mengungsi ke tempat yang relatif lebih aman. Mereka yang terdampak bencana ada 120 jiwa atau 30 kepala keluarga (KK) di Dusun Rukun. Sementara di Dusun Mulia ada 280 jiwa atau 140 KK.

“Kondisi terakhir air sudah surut, tapi material lumpur banjir bandang belum dibersihkan,” katanya.

Baca Juga

Banjir Bandang di Sitaro, 14 Rumah Warga Rusak dan 119 Jiwa Mengungsi 

Dia meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Saat ini di Aceh masih sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar memprakirakan cuaca ekstrem masih melanda beberapa daerah di Aceh selama beberapa hari ke depan. Warga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad mengatakan, mulai 28-30 Januari mendatang, adanya belokan angin di sekitar wilayah Aceh bagian selatan dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

“Kondisi ini dapat mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang pada sore hingga malam hari dan dini hari,” kata dia.

Dia mengatakan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang, seperti pesisir utara dan timur Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, dan seluruh daerah di pantai barat selatan Aceh.

Editor: Umaya Khusniah