Ditinggal karena Tsunami Aceh 17 Tahun Silam, Desa Ini kembali Dihuni
SIMEULUE, iNews.id - Salah satu desa di Simeulue, Aceh sudah ditinggalkan warganya sejak 17 tahun silam. Desa itu ditinggal pasca terjadinya bencana tsunami di Tanah Rencong.
Usai ditinggal belasan tahun, Desa Latiung, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh, kini kembali dihuni warganya.
Salah satu warga bernama Rahman mengatakan, dia dan warga lainnya meninggalkan kampung karena lokasinya berdekatan dengan pinggir laut.
"Memang, tidak ada korban jiwa akibat tsunami, tetapi bencana tersebut membuat masyarakat ketakutan dan pindah secara beramai-ramai menuju pegunungan yang kami menjadi kampung baru bagi kami," kata Rahman.
Setelah bertahun-tahun bencana gempa dan tsunami, kata Rahman, Desa Latiung menjadi kampung yang tidak berpenghuni hingga dipenuhi semak belukar.
Mulai dari rumah warga, kebun, sekolah, masjid, serta fasilitas umum lainnya semua ditinggalkan masyarakat yang pindah dan membuat kampung baru.
"Kampung kami ini sempat menjadi hutan rimba, melintasinya saja takut karena banyak rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya. Kami pindah ke pegunungan yang jaraknya belasan kilometer," kata Rahman.
Rahman melanjutkan, setelah 17 tahun, masyarakat kembali ke desa semula. Meski tidak seramai dulu, Desa Latiung Lama saat ini mulai terlihat ada napas kehidupan.
Desa yang sempat dipenuhi semak belukar itu kini mulai terlihat bersih. Tak hanya itu, bangunan rumah serta tambatan perahu nelayan juga mulai di fungsikan
"Saat ini mulai banyak warga yang pindah dan membuka usaha di kampung lama. Kebun warga yang dulu sempat menjadi hutan juga mulai kembali di rawat," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto