Hore, 3 Festival di Aceh Masuk Agenda Pariwisata Nasional 2021
                
            
                BANDA ACEH, iNews.id – Tiga festival yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata masuk agenda pariwisata nasional 2021. Ketiga acara akbar tersebut yakni Festival Seudati, Festival Kuliner, dan Festival Ramadan.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Nova Iriansyah pada peluncuran 67 kalender event pariwisata Aceh. Peluncuran kalender event tersebut dihadiri Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya.
                                    Nova mengatakan masuknya tiga festival tersebut merupakan kepercayaan sekaligus menjadi titik awal kebangkitan pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Tiga festival tersebut juga bagian dari 67 kalender kegiatan kepariwisataan yang digelar Pemerintah Aceh.
“Pelaksanaan kegiatan pariwisata tersebut tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya, Senin (22/3/2021).
                                    Dia menegaskan, protokol kesehatan ini merupakan syarat wajib, baik bagi pelaku pariwisata maupun wisatawan. Dia meminta semua pihak menerapkan protokol kesehatan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata Aceh yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Nova mengatakan, sektor pariwisata Aceh jauh tertinggal dengan provinsi lainnya di Indonesia. Jika ketertinggalan tersebut tidak dibenahi, maka sulit bagi Aceh mengembangkan sektor pariwisata.
                                    Sementara itu Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengatakan, peluncuran 67 kegiatan kepariwisataan Aceh merupakan awal kebangkitan pariwisata provinsi ini di tengah pandemi.
"Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun pelaku pariwisata tidak harus terpuruk karena pandemi. Pelaku pariwisata harus mampu berdampingan dengan kondisi yang ada," kata Nia.
Dia mengatakan, penerapan protokol kesehatan merupakan jawaban. Pariwisata dan upaya pemerintah memutuskan mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19 tetap berjalan bersama.
"Karena itu, kami terus mengingatkan pelaku pariwisata maupun wisatawan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan menjadi syarat wajib pelaku pariwisata serta wisatawan," kata Nia Niscaya.
Editor: Umaya Khusniah