Identitas 21 Korban Kecelakaan Bus Terbalik di Jalan Banda Aceh-Medan, Sopir Kabur

BANDA ACEH, iNews.id - Kecelakaan bus terjadi di Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Alue Hitam, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Senin (30/5/2022). Akibat kejadian ini, 21 orang terluka.

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, bus Sempati Star berpelat nomor BL 7455 AA kecelakaan tunggal hingga terbalik di lokasi kejadian.

Baca Juga

6 PO Bus Pakai Nama Pemiliknya, Nomor 1 Dikenal Dermawan Rutin Santuni Anak Yatim dan Bangun Masjid

"Sopir bus melarikan diri. Jadi, kami minta yang bersangkutan segera menyerahkan diri,” ujarnya, Senin (30/5/2022).

Menurutnya, kecelakaan bermula saat bus melaju dari arah Banda Aceh menuju Kota Langsa dengan kecepatan tinggi. Setiba di jalan menikung, sopir diduga mengantuk sehingga banting setir menyebabkan bus terbalik.

Baca Juga

Bus Terbalik di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, 21 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

“Sopirnya ngantuk dan sempat terkejut lalu membanting setir ke kiri sehingga bus terbalik. Sesaat kemudian pengemudi bus pun langsung melarikan diri,” katanya.

Sejauh ini belum diketahui identitas sopir bus tersebut. Puluhan penumpang yang terluka setelah peristiwa itu langsung mendapat perawatan medis di rumah sakit. Sementara kerugian materiil akibat kecelakaan ditaksir mencapai Rp30 juta.

Baca Juga

Minibus Elf Tabrak Pemotor Emak-Emak hingga Terguling di Serang, 2 Orang Tewas

Identitas para korban yakni Adelia Mutiara (20) warga Sumatera Barat, Nurul Fitriani (22) warga Kota Medan, Dahlan (45) warga Bekasi, Mirdiani (27), Nurjani (56), Fitri Diana (33), Jinan Jinani (2) dan Ahmad Rizki (4) warga Kabupaten Pidie.

Baca Juga

Bus Terjang Pembatas Jalan dan Terjun ke Tanggul, 6 Migran Tewas

Kemudian, Hendro (27) warga Banda Aceh, Harry Sudarmaji (51) warga Medan, Rezki (22) warga Binjai, Fitriani (40) warga Meuko Baroh, Misriani (44) warga Medan, Sanopi M Sarung (38) warga Bogor.

Lalu Maisara M Nur (50) warga Aceh Besar, Nurhayati (75) warga Beureunun, Yosep Tambunan (40) warga Medan, Asni (64) warga Medan, Dwi Rahmah (19) warga Riau, Juniar (29) warga Pidie dan Rahma Annisa (19) warga Banda Aceh.