Imigran Rohingya Terdampar di Aceh, Panglima Laot: Tak Ada Kerusakan di Kapal

BIREUEN, iNews.id - Kapal yang ditumpangi 114 warga etnis Rohingya ternyata tidak mengalami kerusakan. Pengungsi Rohingya itu terdampar di Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Kondisi kapal Rohingya ini dalam kondisi bagus dan tidak ada kerusakan, sudah diperiksa," kata Panglima Laot Bireuen Badruddin, Senin (7/3/2022).
Badruddin menambahkan, pengungsi Rohingya itu mendarat dengan sendirinya tanpa bantuan nelayan.
"Mereka menepi juga tidak diketahui nelayan," katanya.
Menurutnya, memang para nelayan di wilayah tersebut tidak melaut beberapa hari ini.
"Nelayan selama ini memang tidak melaut karena cuaca buruk, tidak ditemukan oleh nelayan," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika lokasi mendarat warga rohingya, sama dengan tahun 2019 silam
Setelah tiba di daratan, kata Badruddin, para nelayan tersebut langsung dibantu oleh masyarakat dan ditempatkan di musala Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen.
Badruddin sudah melaporkan kepada pemerintah setempat, kepolisian, angkatan laut dan UNHCR untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
"Kemungkinan nanti sore akan dipindahkan ke Lhokseumawe, ini tim UNHCR dari Banda Aceh juga sedang dalam perjalanan," kata Badruddin
Sebelumnya, sebanyak 114 warga etnis Rohingya kembali terdampar di wilayah pantai Kuala Raja Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.
United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia memastikan para pengungsi Rohingya yang terdampar mendapatkan perawatan medis mulai dari tes Covid-19 dan lainnya.
"Selain tes Covid-19 juga dilakukan pemeriksaan medis lainnya, karena kami mengutamakan kesehatan dari para pengungsi," kata Communication Associate UNHCR Indonesia Dwi Anisa Prafitria.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto