Kemenag Imbau Masyarakat Aceh Tak Kaitkan Gerhana Bulan Total dengan Kematian atau Musibah

BANDA ACEH, iNews.id - Masyarakat Aceh diimbau tidak mengaitkan fenomena gerhana bulan total dengan kematian, musibah atau hal buruk lainnya. Gerhana bulan dinilai fenomena alam biasa.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh Iqbal mengatakan, gerhana bulan total diprediksikan terjadi, Selasa (8/11/2022). Fenomena ini, kata dia dapat diamati masyarakat Aceh secara langsung saat bulan terbit pukul 18.17 WIB dengan melihat ke arah Timur.
“Kita imbau agar masyarakat tidak mengaitkan gerhana bulan ini dengan kematian, musibah karena gerhana bulan merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah,” ujar Iqbal di Banda Aceh, Kamis (3/11/2022).
Dia menuturkan, gerhana baru bisa disaksikan di Tanah Rencong itu pada pukul 18.17 WIB karena gerhana sebagian sudah terjadi sejak pukul 16.08 WIB. Sementara bulan di wilayah Aceh, lanjut dia belum terbit.
“Untuk durasi gerhana bulan total di Aceh berlangsung selama 25 menit,” tuturnya.
Saat gerhana bulan total terjadi, kata dia bulan purnama akan sedikit berwarna merah, selanjutnya bulan akan berbentuk sabit kecil.
Editor: Kurnia Illahi