Kisah Perjuangan Marni Bawa Bayi Jalan Kaki 5 Hari ke Bener Meriah Terjebak Banjir
BENER MERIAH, iNews.id – Banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh sepekan terakhir menyisakan kisah perjuangan heroik dari warga yang terperangkap dalam lumpuhnya akses transportasi. Salah satunya kisah keluarga Marni, yang terpaksa berjalan kaki selama lima hari sambil membawa bayi, demi mencapai kampung halaman mereka di Kabupaten Bener Meriah.
Perjalanan panjang Marni dan keluarga dari Kota Langsa menuju Bener Meriah harus melalui berbagai cobaan ekstrem, mulai dari bermalam di jalan menunggu air surut hingga menapaki jalur pegunungan dengan kondisi jalanan yang rusak parah.
Marni menceritakan, perjalanan mereka sempat terhenti total selama dua hari di Idi Rayek, Aceh Timur, karena ketinggian air banjir yang tidak memungkinkan dilewati.
Setelah banjir di Idi Rayek surut, mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di Paya Pasie, namun kembali harus bermalam satu malam akibat air yang masih tinggi. Malam berikutnya, mereka menginap di Lhok Nibong, sebelum akhirnya harus berjalan kaki melewati jalur pegunungan yang sulit untuk mencapai Bener Meriah.
Karena akses transportasi lumpuh total, mereka tidak bisa lagi mengandalkan kendaraan. Marni dan keluarga terpaksa berjalan kaki dengan membawa perlengkapan seadanya demi keselamatan.
Editor: Kastolani Marzuki