get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat Pabrik Ban di Semarang, 1 Orang Luka Bakar

Kobaran Api di Sumur Minyak Aceh Timur Akhirnya Padam

Kamis, 26 April 2018 - 10:16:00 WIB
Kobaran Api di Sumur Minyak Aceh Timur Akhirnya Padam
Warga menyaksikan semburan api di lokasi pengeboran minyak illegal yang dikelola warga di kawasan Dusun Kamar Dingin Desa Pasir Putih, Ranto Panjang Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (25/4/2018). (Foto: Antara)

BANDA ACEH, iNews.id - Kobaran api dari semburan gas bumi di sumur minyak tradisional di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, akhirnya dapat dipadamkan. Api yang membumbung tinggi ke udara karena semburan gas hingga mencapai 100 meter, kini sudah tidak muncul di permukaan tanah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek mengatakan, saat ini yang tersisa di lokasi hanya semburan gas bumi berwarna keputihan membumbung tinggi ke udara sekitar 70 meter lebih. "Jam lima tadi, tapi gas keluar terus. Padam dengan sendiri. Apinya mengecil (perlahan), tapi (tekanan) gas masih kuat," kata Ahmad, saat dihubungi melalui telepon seluler di Banda Aceh, Kamis (26/4/2018).
 
Lokasi kejadian ledakan sumur minyak ini berjarak sekitar 20 kilometer dari jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan di Desa Beusa, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Sumur minyak yang dikelola secara ilegal oleh warga setempat itu berjarak sekitar 60 kilometer dari Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak, mengajak warga di Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, untuk tidak menambang minyak secara illegal. Pasalnya, aktivitas tersebut sewaktu-waktu bisa menimbulkan bahaya.

"Aktivitas pengeboran seperti ini ilegal, namun kami tidak bisa melarang karena sumber ekonomi rakyat. Tapi kejadian ini membuat kita sadar, agar tidak melakukan kegiatan ilegal," kata Kapolda ketika berkunjung ke lokasi ledakan dan terbakarnya sumur minyak ini.

Rio menuturkan, kehadirannya ke lokasi merupakan bentuk kemanusiaan sekaligus mewakili Forkompimda Aceh. Menurutnya pengamanan terhadap peristiwa itu sejauh ini sangat baik.

Tercatat 19 orang meninggal dunia, dan 40 orang masih di rawat intensif di tiga rumah sakit setempat, dan beberapa di antaranya di rujuk ke rumah sakit di Banda Aceh. "Kami turut berduka atas meninggalnya sejumlah korban dan puluhan lainnya menderita luka serius akibat ledakan ini," ujar dia.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut