Kopasgat Evakuasi 17 Jenazah Korban Banjir di Aceh Utara, Anak-Anak hingga Lansia
ACEH UTARA, iNews.id - Prajurit TNI dari Kompi Senapan B Batalyon Para Komando 463 Korps Pasukan Khas (Korpasgat) mengevakuasi 17 jenazah korban banjir yang melanda Aceh Utara dalam beberapa hari terakhir. Jenazah tersebut ditemukan di sejumlah desa, seperti Paloh Raya, Pintu Makmur dan Lagang, Kecamatan Muara Batu.
Para korban terdiri dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia. Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, untuk diperlihatkan kepada warga yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana.
Suasana haru menyelimuti bandara ketika keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan aparat TNI bersama warga dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan kerabat mereka. Tangis pecah, menandai duka mendalam yang dirasakan masyarakat.
Komandan Kompi Senapan B Yon Parako 463 Korpasgat, Kapten Pas Dadang Mahardika Chandra, menyampaikan bahwa masih ada korban yang belum ditemukan.
Proses pencarian terkendala kondisi permukiman yang hancur dan tertutup lumpur tebal sisa banjir. Dia menegaskan, pencarian akan terus dilakukan bersama warga hingga ke wilayah sekitar Bandara Malikussaleh dan kawasan Keude Bungkaih, Kecamatan Muara Batu, agar korban yang dilaporkan hilang bisa segera ditemukan.
"Diperkirakan masih ada banyak korban karena lumpur masih menggenang," ujar Kapten Pas Dadang Mahardika, Selasa (2/12/2025).
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mencatat, banjir besar yang melanda selama hampir sepekan telah menewaskan 78 orang dan membuat 51 lainnya dinyatakan hilang.
Sebanyak 27 kecamatan dan 852 desa di daerah tersebut nyaris lumpuh total akibat bencana ini.
Bencana banjir di Aceh Utara menjadi salah satu tragedi terbesar dalam beberapa tahun terakhir, meninggalkan duka mendalam sekaligus tantangan besar bagi aparat dan warga untuk terus berjuang menemukan korban yang masih tertimbun lumpur.
Editor: Kurnia Illahi