Pascabanjir, Pengungsi di Aceh Utara Mulai Mengeluhkan ISPA dan Gatal-Gatal

BANDA ACEH, iNews.id - Sejumlah warga korban banjir di Kabupaten Aceh Utara mulai mengeluh gatal-gatal dan alami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Sebelumnya mereka terpaksa mengungsi akibat banjir merendam pemukiman penduduk.
Seperti salah satu pengungsi, warga Kecamatan Lhoksukon, Mursyidah mengatakan, anaknya gatal-gatal, demam, bersin dan sakit kepala. “Saya juga mulai sakit ini," kata Mursyidah, saat ditemui di Posko Pengobatan Gratis di Desa Dayah LB, Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (9/12/2020).
Sementara warga lainnya, Ahmad Dastur yang ditemui di posko yang sama juga mengaku sakit. Dia mengeluh sakit kepala dan batuk-batuk setelah banjir melanda gompong atau desanya.
Sementara petugas di posko pengobatan gabungan Polres Aceh Utara dan Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr Eka Lismayanti menyebutkan, mayoritas warga yang datang ke sana mengeluh gatal- gatal. Sejak dibuka tiga hari lalu, posko itu telah melayani ratusan korban banjir per harinya.
"Mayoritas mereka gatal-gatal, ISPA juga, tapi rata-rata mengeluh gatal-gatal," kata dr Eka Lismayanti.
Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan posko itu akan dibuka. Meski demikian, hingga Sabtu (12/12/2020) mendatang jadwal petugas piket masih ada untuk melayani korban banjir.
Seperti diketahui, air sungai meluap dan tanggul jebol akibat curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Aceh Utara. Ketinggian air bervariasi mulai 50 sentimeter hingga 2,5 meter.
Hingga Rabu (9/12/2020) siang, air di pemukiman penduduk seperti di Kecamatan Lhoksukon sudah surut. Meski demikian, masih ada beberapa rumah yang masih terendam.
Berbeda dengan di Kecamatan Baktiya dan Baktiya Barat, sejumlah rumah di wilayah ini masih terendam. Bahkan jalan lintas kecamatan di dua kecamatan itu masih digenangi banjir dengan ketinggian air bervariasi sehingga sulit dilintasi kendaraan.
Di jalan lintas Simpang Empat, Alue Puteh- Matang Raya, Kecamatan Baktiya tepatnya di kawasan Paya Cicem, Alue Serdang, air masih menggenangi ruas badan jalan hingga selutut orang dewasa atau 30-50 sentimeter.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah menyebut data kondisi banjir itu bisa berubah per waktu. Begitu juga dengan ketinggian air yang merendam pemukiman penduduk.
Editor: Umaya Khusniah