Pembantaian Keluarga Guru Ngaji di Banda Aceh, Begini Sosok Korban di Mata Tetangga dan Kerabat
BANDA ACEH, iNews.id – Korban pembataian kelurga guru ngaji di Banda Aceh, Aceh, Ramlah (35) dikenal sebagai warga yang baik. Kematiannya yang tragis membuat tetangga dan kerabat terkejut, sedih dan kehilangan.
Di mata tetangga dan kerabat, Ramlah merupakan seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai guru ngaji di Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Dia dikenal memiliki kepribadian yang baik.
Seperti dikatakan salah satu tetangga, Susi, korban dikenal pendiam dan baik hati terhadap tetangga dan saudara. Banyak tetangga yang tidak menyangka jika korban meninggal dengan cara yang tragis.
“Sudah bertahun-tahun hidup bertetangga, tidak pernah ada masalah. Memang pendiam orangnya,” katanya.
Sementara kerabat, Mutia Sari mengatakan, korban dikenal tidak banyak bicara dan berkomentar. Keseharian lebih banyak dihabiskan di rumah dan membuka pengajian.
“Dengan tetangga pun tak pernah ada cekcok,” katanya.
Hal senada juga disampaikan kerabat korban yang lain, Alta Zaini. Dia tak pernah menyangsikan kebaikan korban.
“Yang buat kami sedih, korban meninggalkan 30 anak didik mengaji. Itu yang kami sayangkan,” katanya.
Kerabat dan saudara korban meminta polisi agar dapat memberikan ganjaran yang setimpal atas perbuatan tersangka. Akibat pembunuhan ini, almarhumah meninggalkan seorang suami serta dua orang anak.
Sementara itu, pascakejadian, rumah korban ramai didatangi tetangga juga kerabat korban. Mereka turut mengantar kepergian jenazah untuk dimakamkan.
Sebelumnya, satu keluarga guru ngaji di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh dibantai orang tak dikenal. Lokasi kejadian berada Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB
Satu orang meninggal di tempat dengan kondisi bersimbah darah yakni Ramlah (35). Dia mengalami luka bacok di sebagian dada.
Editor: Umaya Khusniah