Ratusan Warga Aceh Timur Ditargetkan Divaksin Covid pada Bulan Februari

BANDA ACEH, iNews.id – Sebanyak 205.886 jiwa masyarakat Aceh Timur, Aceh, akan mendapatkan vaksinasi Covid pada Februari 2021. Ratusan orang ini terdiri atas 4.139 tenaga kesehatan (nakes) dan 201.747 masyarakat umum. 

"Sebelum divaksinasi COVID-19, masyarakat terlebih dulu diperiksa kesehatannya. Jika kesehatan terganggu, seperti ada gejala kencing manis, darah tinggi, dan beberapa gejala penyakit lainnya, maka tidak akan divaksini," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga

Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Lampung Selesai Akhir Februari 2021

Dia menyebutkan, untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Aceh Timur, Dinas Kesehatan telah melatih petugas yang akan ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan lokasi penyuntikan vaksin.

"Untuk RSUD Zubir Mahmud, awalnya dilatih dua orang. Pelatihan sudah dilaksanakan selama sebulan yang lalu. Kemudian ada tambahan delapan petugas yang lain, dan baru saja selesai mengikuti pelatihan pada pekan lalu," katanya.

Baca Juga

Vaksinasi Nakes di Sumsel Capai 13,08 Persen, Target Selesai Februari 

Sahminan mengimbau masyarakat jangan takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Warga juga diminta untuk tidak percaya terhadap informasi bohong (hoaks) yang beredar terkait vaksin Covid-19.

"Kami minta masyarakat agar tidak takut terhadap vaksin. Karena yang kita pakai ini juga jenis vaksin Sinovac, guna meningkatkan imunitas tubuh," katanya. 

Baca Juga

Satgas Covid-19 Masih Temukan Tenaga Kesehatan Tak Datang Vaksinasi 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif menyebutkan Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa menjangkau 3,7 juta penduduk di daerah Tanah Rencong. Pada tahap pertama vaksinasi diprioritaskan bagi 56.450 petugas kesehatan. 

“Selanjutnya 365.394 petugas pelayanan publik, termasuk TNI-Polri,” katanya.

Sesudah itu, vaksinasi akan dilakukan pada 1.771.014 warga dalam kelompok masyarakat rentan. Selain itu juga 1.592.752 orang dalam kategori pelaku usaha esensial dan kelompok masyarakat lain.

“Masyarakat harus manfaatkan ini. Tidak ada cara lain untuk menghindar terinfeksi Covid-19 ini selain kita vaksinasi, untuk membentuk antibodi kita,” kata Hanif.

Editor: Umaya Khusniah